daftar nama-nama penyakit lengkap sesuai dengan ilmu kedokteran

Berikut adalah daftar nama-nama penyakit lengkap sesuai dengan ilmu kedokteran

DAFTAR ISI 1-1473 Pages
Urutan berdasarkan huruf abjad

1.  Ablasio Retina = Baca selengkapnya>>
2.  Aborsi = Baca selengkapnya>>
3.  Abses (Penimbunan Nanah) = Baca selengkapnya>>
4.  Abses Abdomen = Baca selengkapnya>>
5.  Abses Anorektal = Baca selengkapnya>>
6.  Abses Kepala dan Leher = Baca selengkapnya>>
7.  Abses Kulit (Abses Kutaneus)
8.  Abses Otak
9.  Abses Otot
10.  Abses Parafaringeal
11.  Abses Paru
12.  Abses Periapikal
13.  Abses Peritonsiler
14.  Abses Retrofaringeal
15.  Abses Tangan
16.  Adenokarsinoma Pankreas
17.  Akalasia (Kardiospasme, Esophageal aperistaltis, Megaesofagus)
18.  Akromegali
19.  Akrosianosis (Acrocyanosis)
20.  Aktinomikosis
21.  Alat Kelamin Luar
22.  Albinisme (albino)
23.  Alergi dan Intoleransi Makanan
24.  Alergi Fisik
25.  Alergi Mata Merah (Allergic Conjunctivitis )
26.  Alkalosis Metabolik
27.  Alkalosis Respiratorik
28.  Alkoholisme
29.  Alzheimer
30.  Amblyopia
31.  Amebiasis
32.  Amenore (tidak menstruasi)
33.  Amiloidosis
34.  Amnesia Disosiatif
35.  Anafilaksis (reaksi alergi akut)
36.  Anak Pemarah
37.  Anemia (Kurang darah)
38.  Anemia Hemolitik
39.  Anemia Karena Kekurangan Asam Folat
40.  Anemia Karena Kekurangan Vitamin B
41.  Anemia Karena Kekurangan Vitamin C
42.  Anemia Karena Kekurangan Zat Besi
43.  Anemia Karena Kelainan Pada Sel Darah Merah
44.  Anemia karena penyakit kronis
45.  Anemia Karena Perdarahan Hebat
46.  Anemia Pada Bayi
47.  Aneurisma (Aneurysms)
48.  Aneurisma Aorta Dada
49.  Aneurisma Aorta Perut
50.  Angigrafi Kelenjar Limfa (Lymphangiography)
51.  Angina
52.  Angioedema Herediter
53.  Angiografi Ginjal
54.  Angiografi Mata
55.  Angiografi Pada Paru
56.  Angiografi Pembuluh Darah Otak (Angiography Cerebral)
57.  Angiografi Pembuluh Darah Perut (Arteriografi Mesentrik dan Celiac)
58.  Angioma (tumor jinak pembuluh darahataupembuluh getah bening)
59.  Anoreksia Nervosa
60.  Antraks
61.  Apendisitis (radang usus buntu)
62.  Apneu Pada Bayi Prematur
63.  Aritmia (Irama Jantung Abnormal)
64.  Arteritis Temporalis (Giant Cell Arteritis, Arteritis Sel Raksasa)
65.  Artritis Infeksiosa
66.  Artritis Rematoid
67.  Artritis Rematoid Juvenil
68.  Asbestosis
69.  Asidosis Metabolik
70.  Asidosis Respiratorik
71.  Asidosis Tubulus Renalis
72.  Asites
73.  Askariasis (infeksi cacing gelang usus)
74.  Asma
75.  Asma Karena Pekerjaan
76.  Asma Pada Anak
77.  Aspergilosis
78.  Aspergilosis Bronkopulmoner Alergika (ABPA)
79.  Ataksia (ataxia)
80.  Ataxia-Telangiectasia
81.  Atelektasis (Atelectasis)
82.  Aterosklerosis (Atherosclerosis)
83.  Atresia Anus
84.  Atresia Bilier
85.  Atresia Esofagus
86.  Atrial Premature Beats
87.  Atrofi Muskuler Spinalis
88.  Attention DeficitatauHyperactivity Disorder (ADD, ADHD)
89.  Autisme
90.  Avascular Necrosis pada Tulang
91.  Babesiosis
92.  Bacteriuria tanpa Gejala
93.  Bakteremia dan Sepsis
94.  Bakteremia Tersembunyi
95.  Barium Enema (pemeriksaan saluran pencernaan bawah)
96.  Barotitis Media (Aerotitis, Barotrauma)
97.  Barotrauma
98.  Batu Empedu
99.  Batu Saluran Kemih
100.  Batuk
101.  Batuk-Sesak Nafas (Croup) pada Anak
102.  Bau Mulut (Halitosis)
103.  Bau Mulut (Halitosis)
104.  Bayi Baru Lahir dan Bayi Normal
105.  Bell’s Palsy
106.  Benda Asing Di Rektum dan Anus
107.  Benign Paroxysmal Positional Vertigo (Benign Positional Vertigo)atauBPPV
108.  Berilliosis (Beryllium Disease)
109.  Berkurangnya Pendengaran Akibat Kegaduhan
110.  Berkurangnya Pendengaran Akibat Pertambahan Usia
111.  Berkurangnya Pendengaran dan Tuli
112.  Besar Untuk Masa Kehamilan (BMK, LGA, Large for Gestational Age)
113.  Biang Keringat
114.  Binge
115.  Biologi Darah
116.  Biologi Ginjal dan Saluran Kemih
117.  Biologi Hati dan Kandung Empedu
118.  Biologi jantung dan pembuluh darah
119.  Biologi Kuku
120.  Biologi sistem kekebalan
121.  Biologi Sistem Pencernaan
122.  Bissinosis (Byssinosis)
123.  Blastomikosis (Penyakit Gilchrist)
124.  Blefaritis
125.  Blokade Berkas Cabang (Bundle Branch Block)
126.  Body Mass Index (BMI)
127.  Botulisme
128.  Botulisme
129.  Bronkientasis (Bronchiectasis)
130.  Bronkiolitis
131.  Bronkitis
132.  Bronkografi
133.  Brusellosis (Demam Undulan, Demam Malta, Demam Mediteranian, Demam Gibraltar)
134.  Buang air besar tiba-tiba (Encopresis) pada anak
135.  Bulimia Nervosa
136.  Bulosa Pemfigoid
137.  BuluatauRambut Tubuh Berlebihan (Excessive Hairiness)
138.  Bursitis
139.  Bursitis Tendo Achilles Anterior
140.  Bursitis Tendo Achilles Posterior
141.  Cacar Air
142.  Campak
143.  Campak Jerman (Rubella Kongenitalis)
144.  Canaliculitis
145.  Cangkroid
146.  Cavernous Sinus Thrombosis
147.  Cedera Akibat Listrik
148.  Cedera Bola Mata
149.  Cedera Karena Radiasi
150.  Cedera Kepala
151.  Cedera Kepala
152.  Cedera Lahir
153.  Cedera Mata
154.  Cedera Medula Spinalis Akibat Kecelakaan
155.  Cedera Olah Raga
156.  Cedera Urat LututatauHamstring
157.  Celah Bibir (Bibir Sumbing) dan Celah Langit-langit
158.  Cerebral Palsy
159.  Chondrodysplasias
160.  Chorea, Athetosis, dan Hemiballismus
161.  Cincin Kerongkongan Bagian Bawah (Cincin Schatzki)
162.  Collagenous Colitis dan Lymphocytic Colitis
163.  Common Cold
164.  Conjugate Gaze Palsy
165.  Contact Ulcers
166.  Corn dan Callus
167.  Creeping Eruption (Migrasi Larva Kutaneus)
168.  Cushing’s Syndrome
169.  Cutis Laxa
170.  Dakriosistitis (infeksi kantong air mata)
171.  Dakriostenosis
172.  De Quervain’s Syndrome
173.  Debar Atrium
174.  Defek Septum Atrium (ASD, Atrial Septal Defect)
175.  Defek Septum Ventrikel (VSD, Ventricular Septal Defect)
176.  Defisiensi Antibodi Selektif
177.  Degenerasi Kombinasi Subakut
178.  Dehidrasi
179.  Delirium
180.  Demam Berbintik Rocky Mountain
181.  Demam Berdarah Dengue
182.  Demam Chikungunya
183.  Demam Gigitan Tikus
184.  Demam Hemoragik
185.  Demam Kambuhan (Relapsing Fever)
186.  Demam Pada Anak
187.  Demam Rematik
188.  Demam Tifoid
189.  Demam Yg Tidak Diketahui Penyebabnya
190.  Demensia
191.  Depresi
192.  Depresi Pada Anak
193.  Depresi Setelah Melahirkan
194.  Dermatitis Atopik (Eksim)
195.  Dermatitis Eksfoliatif Generalisata
196.  Dermatitis Herpetiformis
197.  Dermatitis Kontak
198.  Dermatitis Kronis Pada Tangan dan Kaki
199.  Dermatitis Numuler
200.  Dermatitis Perioral
201.  Dermatitis Seboreik
202.  Dermatitis Stasis
203.  Dermatofibroma (tumor kulit jinak)
204.  Deviasi septum
205.  Diabetes Insipidus
206.  Diabetes Insipidus Nefrogenik
207.  Diabetes Mellitus
208.  Diagnosis Kanker
209.  Dialisa
210.  Diare
211.  Diare infeksius akut pada anak
212.  Diffuse Axonal Injury
213.  Difteri
214.  Diseksi Aorta
215.  Disfagi Lusoria
216.  Disfagia (kesulitan menelan) Karena Kelainan Tenggorokan
217.  Disfungsi Seksual Pria
218.  Disfungsi Trombosit
219.  Diskezia
220.  Disleksia (gangguan membaca)
221.  Dismenore
222.  Dispareunia (Dyspareunia)
223.  Dispepsia
224.  Displasia Bronkopulmoner
225.  disseminated intravascular coagulation
226.  Dissociative Fugue
227.  Distonia
228.  Distrofi Otot Duchenne dan Becker
229.  Divertikulitis
230.  Divertikulosis
231.  Divertikulum Meckel
232.  Dracunculiasis
233.  Drug Rashes
234.  Efek Penuaan Pada Jantung Dan Pembuluh Darah
235.  Efek Penuaan pada Sistem Kekebalan Tubuh
236.  Efek Penuaan pada Wanita
237.  Efusi Pleura
238.  Ehrlichioses
239.  Ejakulasi Dini
240.  Ejakulasi Dini (Sebelum Waktunya)
241.  Ejakulasi Tertunda
242.  Eksoftalmos (Penonjolan Bola Mata Abnormal)
243.  Elektrokardiografi (EKG)
244.  Elektrokardiografi Dengan Latihan (Tes Stress)
245.  Emboli Paru
246.  Empiema Subdural
247.  Endoftalmitis
248.  Endokarditis Infektif
249.  Endokarditis Non-infektif
250.  Endometriosis
251.  Ensefalitis Arbovirus
252.  Ensefalopati Hepatikum (Koma Hepatikum)
253.  Enterokolitis Nekrotisasi
254.  Entropion dan Ektropion
255.  Eosinofilia
256.  Eosinophilic Fasciitis
257.  Epididimitis
258.  Epiglotitis
259.  Epikondilitis Lateralis (Backhand tennis elbow)
260.  Epikondilitis medialis (Forehand tennis elbow)
261.  Epilepsi
262.  Episkleritis
263.  Erectile Dysfunction (ED) atau Disfungsi Ereksi
264.  Erisipelas
265.  Erisipeloid
266.  Eritema Infeksiosa
267.  Eritema Multiformis
268.  Eritema Nodosum
269.  Eritrasma
270.  Erythromelalgia
271.  Faktor Resiko yang Ada Sebelum Kehamilan
272.  Faktor Resiko Yang Berkembang Selama Kehamilan
273.  Faringitis (Radang Tenggorokan)
274.  Fasciitis Necrotizing
275.  Feokromositoma
276.  Fibrilasi Atrium
277.  Fibrilasi Ventrikular
278.  Fibroadenoma
279.  Fibroid
280.  Fibrosis Kistik
281.  Fibrosis Pulmoner Idiopatik
282.  Fissura Anus
283.  Fistula Anorektal (Fistula in ano)
284.  Fistula Arteriovenosa
285.  Flatulensi (perut kembung)
286.  Flebitis Superfisialis
287.  Flu Babi (Swine Flu, HN)
288.  Flu Burung
289.  Flu Singapore atau Hand Foot Mouth Disease (HFMD)
290.  Fluoroskopi Dada
291.  Follikulitis, Bisul dan Karbunkel
292.  Gagal Ginjal Akut
293.  Gagal Ginjal Kronis
294.  Gagal Jantung
295.  Gagal Tumbuh
296.  Gairah Seksua (Libido)l Yang Rendah
297.  Galaktore
298.  Gambaran Klinis Penyakit Hati
299.  Gamma Hydroxybutyrate (GHB)
300.  Gangguan Aliran Darah Ke Medula Spinalis
301.  Gangguan Asperger dan Perkembangan Pervasiv yang tidak Spesifik
302.  Gangguan Autoimun
303.  Gangguan Belajar
304.  Gangguan Depersonalisasi
305.  Gangguan Disintegratif Anak
306.  Gangguan Dysmorphic Tubuh
307.  Gangguan Identitas Disosiasi
308.  Gangguan Identitas Jenis Kelamin
309.  Gangguan Kecemasan Berpisah (Separation Anxiety Disorder)
310.  Gangguan Kelenjar Ludah
311.  Gangguan Kepribadian
312.  Gangguan Kepribadian Antisosial
313.  Gangguan Kepribadian Borderline
314.  Gangguan Kepribadian Histrionic
315.  Gangguan Kepribadian Narsisistik
316.  Gangguan Kepribadian Paranoid
317.  Gangguan Kepribadian Schizoid
318.  Gangguan Kepribadian Schizotypal
319.  Gangguan Khayalan (Delusional Disorder)
320.  Gangguan Lidah
321.  Gangguan Metabolisme Turunan
322.  Gangguan Orgasme
323.  Gangguan pada saraf Hypoglossal (Hypoglossal Nerve Disorders)
324.  Gangguan Perangsangan Otot
325.  Gangguan Prilaku Anak
326.  Gangguan Saraf Optik
327.  Gangguan Simpul Neuromuskular
328.  Gangguan Somatization
329.  Gangguan Somatoform
330.  Gangguan Stress Pasca-Trauma (PTSD)
331.  Gangguan Tiroid
332.  Gangguang Rett
333.  Ganglia
334.  Gas Gangren
335.  Gastrinoma
336.  Gastroenteritis
337.  Gastroenteritis atau Radang Lambung Pada Anak
338.  Gastroenteritis Infeksiosa
339.  Gastroenteritis Sebagai Efek Samping Dari Obat
340.  Gastroesophageal Reflux (GERD)
341.  Gastroesophageal Reflux Pada Anak
342.  Gatal Anus (Pruritus ani)
343.  Gatal-gatal
344.  Gegar Otak
345.  Gejala-gejala Kanker
346.  Gerenyet (Tics)
347.  Giardiasis
348.  Gigi Terjepit
349.  Gigi yang Pernah Retak, Copot atau Goyah
350.  Gingivitis (radang gusi)
351.  Ginjal Bunga Karang Meduler
352.  Glaukoma
353.  Glikosuria Renalis
354.  Glomerulopati
355.  Glukagonoma
356.  Gondongan
357.  Gonore
358.  Gout
359.  Granuloma Annuler
360.  Granuloma Hepatik (Hepatic Granulomas)
361.  Granuloma Inguinale
362.  Granuloma Piogenik
363.  Granulomatosis Pulmoner Wegener
364.  Granulomatosis Wegener
365.  Gumpalan Darah
366.  Hallux Valgus dan Bunion
367.  Hammer Toe : Jari Kaki Palu
368.  Hemangioma (Tumor pembuluh darah)
369.  Hematoma Spinalis
370.  Hemofilia
371.  Hemoroid (WasiratauAmbeien)
372.  Hemorrhagic Stroke
373.  Hemosiderosis Pulmoner Idiopatik
374.  Hepatitis
375.  Hepatitis A
376.  Hepatitis B
377.  Hepatitis C
378.  Hepatitis D
379.  Hepatitis E
380.  Hepatitis G
381.  Hepatitis Kronis atau Autoimun
382.  Hepatitis pada bayi baru lahir
383.  Hepatitis Virus Akut
384.  Hepatoma (Karsinoma Hepatoseluler)
385.  Hereditary Spastic Paraparesis (HSP)
386.  Hernia
387.  Hernia Diafragmatika
388.  Hernia Hiatal
389.  Hernia Inguinalis
390.  HerniaatauBurut Dinding Perut
391.  Herniated nucleus pulposus (slipped disk)
392.  Herpes
393.  Herpes Genitalis
394.  Herpes Simpleks
395.  Herpes Zoster
396.  Hidronefrosis
397.  Hiperbilirubinemia
398.  Hiperfosfatemia
399.  Hiperglikemia pada bayi
400.  Hiperkalemia (kadar kalium darah yang tinggi)
401.  Hiperkalsemia (kadar kalsium darah yang tinggi)
402.  Hiperlipidemia
403.  Hiperlipidemia Herediter
404.  Hipermagnesemia
405.  Hipernatremia (kadar natrium darah yang tinggi)
406.  Hipernatremia pada bayi
407.  Hipersomnia
408.  Hipertensi Portal
409.  Hipertensi Pulmoner
410.  Hipertiroidisme
411.  Hipertrofi Kardiomiopati
412.  Hipofosfatemia
413.  Hipoglikemia
414.  Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
415.  Hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam darah)
416.  Hipokalsemia (kadar kalsium darah yang rendah)
417.  Hipokalsemia pada bayi
418.  Hipolipoproteinemia
419.  Hipomagnesemia
420.  Hiponatremia (kadar natrium darah yang rendah)
421.  Hipopituitarisme
422.  Hipotensi Ortostatik (Orthostatic Hypotension)
423.  Hipotermia
424.  Hipotiroidisme
425.  Hirsutisme (rambut berebihan)
426.  Histiositosis X (Langerhans’ cell granulomatosis)
427.  Histoplasmosis
428.  Hive dan Angioedema
429.  Hordeolum (Stye)
430.  Hormon dan Reproduksi
431.  Hormon dan Sistem Endokrin
432.  Hydrocele
433.  Hydrocephalus
434.  Hyperaldosteronism
435.  Hyperimmunoglobulinemia E Syndrome
436.  Hypertrophic Pyloric Stenosis
437.  Hypochondriasis
438.  Hypogammaglobulinemia Sementara Pada Bayi
439.  Hypophosphatemic Rickets
440.  Ibu Melahirkan Menginap di Rumah Sakit
441.  Ikhtisar Gizi
442.  Ileus
443.  Impetigo
444.  Impotensi
445.  Imunisasi
446.  Imunodefisiensi dan Gangguan Limpa
447.  Imunoterapi
448.  Inersia Kolon
449.  Infark ginjal
450.  Infeksi
451.  Infeksi Amuba yang Hidup Bebas
452.  Infeksi Bakteri Pada Mata
453.  Infeksi Cacing Kremi
454.  Infeksi Cacing Pita Babi
455.  Infeksi Cacing Pita Ikan
456.  Infeksi Cacing Pita Sapi
457.  Infeksi Cacing Tambang
458.  Infeksi Campylobacter
459.  Infeksi Dalam Mata (Endophthalmitis)
460.  Infeksi dan Abses Payudara
461.  Infeksi Enterobakteria
462.  Infeksi Hantavirus
463.  Infeksi Hemophilus
464.  Infeksi Herpes Pada Mulut (Gingivostomatitis Herpetik Primer, Herpes Labialis)
465.  Infeksi Herpes Simpleks Pada Kornea
466.  Infeksi Herpes Zoster Pada Kornea
467.  Infeksi HIV
468.  Infeksi HIV
469.  Infeksi Kulit Necrotizing
470.  Infeksi Neisseria
471.  Infeksi Pada Kuku
472.  Infeksi Pada Melahirkan
473.  Infeksi pada Tangan
474.  Infeksi Parasit Pada Otak dan Medula Spinalis
475.  Infeksi Pneumokokus
476.  Infeksi Pseudomonas
477.  Infeksi Riketsia Lainnya
478.  Infeksi Rongga Mata (Orbital Cellulitis)
479.  Infeksi Rotavirus
480.  Infeksi Salmonella Non-Tifoid
481.  Infeksi Saluran Kemih Anak
482.  Infeksi Sistem Saraf Pusat
483.  Infeksi Sitomegalovirus
484.  Infeksi Sitomegalovirus pada bayi baru lahir
485.  Infeksi Stafilokokus
486.  Infeksi Streptokokus
487.  Infeksi Usus Cryptosporidiosis
488.  Infeksi Usus karena Penyakit Menular Seksual
489.  Infeksi Virus
490.  Infeksi Virus Sinsisial Pernafasan
491.  Infestasi Kutu (Pedikulosis)
492.  Influenza
493.  Inkontinensia Tinja (buang air besar tidak terkendali)
494.  Inkontinensia Uri
495.  Insomnia (kesulitan tidur)
496.  Insulinoma
497.  Internuclear Ophthalmoplegia
498.  Intersex States
499.  Intoleransi Terhadap Gula
500.  Intracerebral Hemorrhage
501.  Intussusception
502.  Iritis Trauma dan Iritis Kimia
503.  Irritable Bowel Syndrome
504.  Irritable Bowel Syndrome (IBS)
505.  Ischemic Cholangiopathy
506.  Ischemic Colitis
507.  Jenis Kanker
508.  Jenis-Jenis Psoriasis
509.  Jerawat
510.  Kadas atau Kurap
511.  Kalazion
512.  Kaligata (urtikaria)
513.  Kandidiasis
514.  Kandidiasis (Moniliasis)
515.  Kandidiasis Genitalis (thrush)
516.  Kandung Kemih Neurogenik
517.  Kanker Anus
518.  Kanker dan Pertumbuhan Lainnya Di Mulut
519.  Kanker dan Pertumbuhan Lainnya Di Mulut
520.  Kanker dan Sistem Kekebalan
521.  Kanker Ginjal
522.  Kanker Ginjal
523.  Kanker Hati Metastatik
524.  Kanker Hati Metastatik
525.  Kanker Hati Primer Lain
526.  Kanker Indung Telur
527.  Kanker Indung Telur
528.  Kanker Kandung Kemih
529.  Kanker Kandung Kemih
530.  Kanker Kerongkongan
531.  Kanker Kerongkongan
532.  Kanker Kerongkongan (Esophageal Cancer)
533.  Kanker Kolorektal
534.  Kanker Kolorektal (rektum)
535.  Kanker Lambung
536.  Kanker Lambung
537.  Kanker Laring
538.  Kanker Laring
539.  Kanker leher dan kepala
540.  Kanker leher dan kepala
541.  Kanker Leher Metastatik
542.  Kanker Leher Metastatik
543.  Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks)
544.  Kanker Leher Rahim (serviks)
545.  Kanker Nasofaring
546.  Kanker Nasofaring
547.  Kanker Pankreas
548.  Kanker Paranasal Sinus
549.  Kanker Paru
550.  Kanker Paru
551.  Kanker Payudara
552.  Kanker Payudara
553.  Kanker Pelvis Renalis dan Ureter
554.  Kanker Pelvis Renalis dan Ureter
555.  Kanker Penis
556.  Kanker Penis
557.  Kanker Perut
558.  Kanker Prostat
559.  Kanker Prostat
560.  Kanker Rahim
561.  Kanker Rahim
562.  Kanker Saluran Telur
563.  Kanker Saluran Telur
564.  Kanker Testis
565.  Kanker Testis (Buah Zakar)
566.  Kanker Tiroid
567.  Kanker Tiroid
568.  Kanker Tonsil (Amandel)
569.  Kanker Tonsil (Amandel)
570.  Kanker Tulang Primer
571.  Kanker Tulang Primer
572.  Kanker Tumor
573.  Kanker Uretra
574.  Kanker Uretra
575.  Kanker usus halus
576.  Kanker Vagina
577.  Kanker Vagina
578.  Kanker Vulva
579.  Kanker Vulva
580.  Kanker yang Mempengaruhi Retina
581.  Kantong Kerongkongan (Divertikula)
582.  Kapalan dan Kutil
583.  Kardiomiopati
584.  Kardiomiopati kongestif yang melebar
585.  Kardiomiopati Restriktif
586.  Karies Gigi (Kavitasi)
587.  Karsinoid
588.  Karsinoma Sel Basal
589.  Karsinoma Sel Basal
590.  Karsinoma Sel Skuamosa
591.  Karsinoma Sel Skuamosa
592.  Katarak
593.  Kebiasaan Menghentikan Nafas
594.  Kebotakan (alopesia)
595.  Kecanduan Obat Anti-cemas dan Obat Tidur
596.  Kecegukan (Hiccups)
597.  Kecemasan Berpisah (Separation Anxiety)
598.  Kecemasan yang Disebabkan Gangguan Fisik atau Obat
599.  Kecil Untuk Masa Kehamilan (KMK, SGA, Small for Gestational Age)
600.  Keengganan Untuk Melakukan Hubungan Seks
601.  Kegagalan Hati
602.  Kegagalan Pernafasan
603.  Keguguran
604.  Kehamilan
605.  Kehamilan Resiko Tinggi
606.  Keinginan Bunuh Diri
607.  Kejang
608.  Kejang Demam (Febrile Convulsion)
609.  Kejang hemifacial (Hemifacial Spasm)
610.  Kejang Kerongkongan Yang Tersebar
611.  Kekebalan Tubuh Khusus
612.  Kekebalan Tubuh Tidak Khusus
613.  Kekurangan Alfa-Antitripsin
614.  Kekurangan Asam Folat dan Vitamin B
615.  Kekurangan Biotin
616.  Kekurangan dan Kelebihan Fluor
617.  Kekurangan dan Kelebihan Mangan
618.  Kekurangan dan Kelebihan Molibdenum
619.  Kekurangan dan Kelebihan Niasin (asam nikotinat)
620.  Kekurangan dan Kelebihan Selenium
621.  Kekurangan dan Kelebihan Tembaga
622.  Kekurangan dan Kelebihan Vitamin A (Retinol)
623.  Kekurangan dan Kelebihan Vitamin B (Piridoksin)
624.  Kekurangan dan Kelebihan Vitamin B (tiamin)
625.  Kekurangan dan Kelebihan Vitamin C (asam askorbat)
626.  Kekurangan dan Kelebihan Vitamin D
627.  Kekurangan dan Kelebihan Vitamin E
628.  Kekurangan dan Kelebihan Yodium
629.  Kekurangan dan Kelebihan Zat Besi
630.  Kekurangan Gizi (Malnutrisi)
631.  Kekurangan Vitamin B (Riboflavin)
632.  Kekurangan Vitamin K
633.  Kelainan Akar Saraf Medula Spinalis
634.  Kelainan bawaan (Kelainan Kongenital)
635.  Kelainan Bentuk dan Perubahan Warna Kuku
636.  Kelainan Bentuk Tangan
637.  Kelainan DiGeorge
638.  Kelainan Dinding Abdominal(Omphalocele dan Gastroschisis)
639.  Kelainan Gairah Seksual Pada Wanita
640.  Kelainan Ginjal dan Saluran Kemih Bawaan
641.  Kelainan Jantung Bawaan
642.  Kelainan Jiwa Pada Masa Kanak-kanak
643.  Kelainan Katup Jantung
644.  Kelainan Kelamin
645.  Kelainan Kelenjar Adrenal
646.  Kelainan Kelenjar Hipofisa
647.  Kelainan Kelenjar Tiroid
648.  Kelainan Koordinasi
649.  Kelainan Mata Bawaan
650.  Kelainan Metabolisme
651.  Kelainan Monosit
652.  Kelainan Otak Bawaan
653.  Kelainan Pada Arteri Hepatika
654.  Kelainan Pada Bibir, Mulut dan Lidah
655.  Kelainan Pada Telinga Luar
656.  Kelainan Panas
657.  Kelainan Pembuluh Darah Hati Akibat Penyakit Lain
658.  Kelainan Pembuluh Darah Retina
659.  Kelainan Penciuman dan Pengecapan
660.  Kelainan Penis
661.  Kelainan Perangsangan Otot
662.  Kelainan Perdarahan
663.  Kelainan Pleksus
664.  Kelainan Refraktif
665.  Kelainan Saraf Optikus
666.  Kelainan Sel Plasma (Diskrasia Sel Plasma, Gammopati Monoklonal)
667.  Kelainan Sendi Temporomandibuler
668.  Kelainan Telinga, Hidung, Tenggorokan
669.  Kelainan Testis
670.  Kelainan Tulang dan Otot Bawaan
671.  Kelebihan dan Kekurangan Seng
672.  Kelemahan Otot
673.  Kelenjar adrenal yg kurang aktif
674.  Kelenjar Adrenal Yg Terlalu Aktif
675.  Kelenjar Hipofisa
676.  Kelenjar Tiroid
677.  Keloid (keloidosis)
678.  Keluarga Berencana (KB)
679.  Kelumpuhan Berkala
680.  Kelumpuhan Pita Suara
681.  Kelumpuhan Supranuklear Progresif
682.  Kelumpuhan syaraf cranial ke- (syaraf abducens)
683.  Kelumpuhan syaraf cranial ke- (syaraf oculomotor)
684.  Kelumpuhan syaraf cranial ke- (syaraf Trochlear)
685.  Kelumpuhan Syaraf Kranial yang mengontrol Pergerakan Mata
686.  Kemandulan
687.  Kemasukan Benda di Hidung dan Telinga
688.  Kematangan Seksual Yang Tertunda
689.  Kemoterapi
690.  KemunduranatauDegenerasi Makula
691.  Keracunan
692.  Keracunan
693.  Keracunan Bahan Kimia Dalam Makanan
694.  Keracunan Makanan Karena Clostridium perfringen
695.  Keracunan Makanan Yang Mengandung Stafilokokus
696.  Keratitis Pungtata Superfisialis
697.  Keratitis Ulserativa Perifer
698.  Keratokonjungtivitis Sikka
699.  Keratokonjungtivitis Sikka
700.  Keratokonjungtivitis Vernalis
701.  Keratokonus
702.  Keratomalasia
703.  Keratopati Bulosa (Pembengkakan Kornea)
704.  Keratosis Pilaris
705.  Keratosis Seboroik (tumor jinak kulit luar)
706.  Keringat Berlebihan (Hiperhidrosis)
707.  Kerusakan Kulit akibat Sinar Matahari
708.  Kerusakan Sistem Saraf Karena Penyinaran
709.  Kerusakan Telinga Akibat Obat-obatan
710.  Keseimbangan Asam Basa
711.  Keseimbangan Cairan
712.  Keseimbangan Garam
713.  Kesulitan Tidur
714.  Ketagihan Narkotika
715.  Ketamine
716.  Ketamine
717.  Keterbelakangan Mental
718.  Ketergantungan : Penyalahgunaan Amfetamin
719.  Ketergantungan : Penyalahgunaan Kokain
720.  Ketergantungan Nikotin
721.  Ketergantungan Obat dan Ketagihan
722.  Ketulian Mendadak
723.  Kista Baker
724.  Kista Epidermis (Epidermal Cysts)
725.  Kista Indung Telur
726.  Kista Medula Spinalis dan Otak
727.  Kista Payudara
728.  Kista Sebasea (Kista Keratinosa)
729.  Koartasio Aorta
730.  Koksidioidomikosis (Demam San Joaquin, Demam Lembah)
731.  Kolangitis Sklerotik Primer
732.  Kolaps Paru-Paru (Pneumothorax)
733.  Kolera
734.  Kolesistitis Akut
735.  Kolesistitis Kronis
736.  Kolestasis
737.  Kolik
738.  Kolitis Hemoragika
739.  Kolitis Karena Antibiotik
740.  Kolitis Ulserativa
741.  Komplikasi Kanker
742.  Komplikasi Kehamilan
743.  Komplikasi Persalinan
744.  Kompresi Medula Spinalis
745.  Konjungtivitis
746.  Konjungtivitis Alergika
747.  Konjungtivitis Neonatorum (Oftalmia Neonatorum)
748.  Kontraksi dan Persalinan
749.  Kontrasepsi
750.  Kontrasepsi dan Kehamilan Remaja
751.  Korea dan Atetosis
752.  Koriomeningitis Limfositik
753.  Kram
754.  Kram Otot
755.  Krup
756.  Kuku Jari Kaki Yang Tumbuh Ke Dalam
757.  Kuku Jari Kaki yang Tumbuh ke Dalam
758.  Kulit Kering
759.  Kurang Berkeringat
760.  Kurang Pendengaran Pada Anak
761.  Kuru
762.  Kutil (Veruka)
763.  Kutil Genitalis (Kondiloma Akuminata)
764.  Kyphosis (Penyakit Scheurmann)
765.  Laringitis (Radang Pita Suara)
766.  Laringokel
767.  Laryngeal Papillomas
768.  Leishmaniasis
769.  Lepra
770.  Leptospirosis
771.  Leukemia
772.  Leukemia (Kanker Sel Darah)
773.  Leukemia Limfositik Akut
774.  Leukemia Limfositik Akut
775.  Leukemia Limfositik Kronik
776.  Leukemia Limfositik Kronis
777.  Leukemia Mieloid Akut
778.  Leukemia Mieloid Akut
779.  Leukemia mielositik kronik
780.  Leukemia mielositik kronis
781.  Leukoensefalopati Multifokal Progresif
782.  Liken Planus
783.  Limfadenitis
784.  Limfangiektasi Intestinal (Hipoproteinemi Idiopatik)
785.  Limfangitis Akut
786.  Limfedema (Lymphedema)
787.  Limfogranuloma Venereum
788.  Limfoma Burkitt
789.  Limfoma Burkitt
790.  Limfoma Non-Hodgkin
791.  Limfoma Non-Hodgkin
792.  Limfositopenia
793.  Limpa Yang Pecah
794.  Lipedema
795.  Lipidosis
796.  Lipoma (tumor kulit jinak endapan lemak)
797.  Listeriosis
798.  Listeriosis
799.  Luka Bagian Luar Telinga
800.  Luka Bakar
801.  Luka Bakar Matahari (Sunburn)
802.  Luka Ginjal
803.  Luka Kandung Kemih
804.  Luka Memar dan Goresan pada Otak
805.  Luka Pada Kerongkongan Akibat Bahan-bahan Korosif
806.  Luka Pada Penis
807.  Luka Saluran Kemih
808.  Luka Urethral
809.  Lupus Eritematosus Diskoid
810.  Lupus Eritematosus Sistemik
811.  Lymphadenitis
812.  Lymphangitis
813.  MaagatauGastritis (radang lapisan lambung)
814.  Makanan Dan Kanker
815.  Makroglobulinemia (Makroglobulinemia Waldenstrom)
816.  Malaria
817.  Malnutrisi
818.  Malocclusion
819.  Mamografi
820.  Mania
821.  Masalah Dengan Lendir Pada Servik
822.  Masalah di Sekolah
823.  Masalah Gigi Yang Darurat
824.  Masalah Janin dan Bayi Baru Lahir
825.  Masalah Makan Anak
826.  Masalah Ovulasi
827.  Masalah Pemberian Makan dan Saluran Pencernaan
828.  Masalah Perkembangan Anak-anak
829.  Masalah Perut
830.  Masalah Sperma
831.  Masalah Tingkah Laku
832.  Masalah Tuba Falopi
833.  Masalah Waktu Persalinan
834.  Masalah Yang Mempengaruhi Wanita
835.  Massa pada Leher
836.  Massa Skrotum
837.  Mastalgia (Nyeri Payudara)
838.  Mastoiditis Akut
839.  Mastositosis
840.  Mata dan Penglihatan
841.  Melahirkan
842.  Melanoma
843.  Melanoma
844.  Melanoma Koroid
845.  Melanoma Koroid
846.  Melasma (Chloasma, Topeng Kehamilan)
847.  Menentukan Kehamilan dan Waktu Melahirkan
848.  Mengompol
849.  Mengurus Diri Sendiri Sewaktu Hamil
850.  Meningitis (Radang selaput otak) bayi
851.  Meningitis Bakterialis
852.  Meningitis Kronis
853.  Menopause
854.  Menopause Dini
855.  Metabolisme Asam Amino
856.  Metabolisme Karbohidrat
857.  Metabolisme Lemak
858.  Miastenia Gravis
859.  Miastenia Gravis (Myasthenia Gravis)
860.  Microsporidiosis
861.  Mielitis Transversus Akut
862.  Mieloma Multipel
863.  Mieloma Multipel (multiple myeloma)
864.  Mikosis Fungoides
865.  Mineral dan Elektrolit
866.  Mioklonus multifokal
867.  Miopati Bawaan (Congenital Myopathies)
868.  Miopati Miotonik
869.  Miringitis Infeksiosa (Radang Gendang Telinga)
870.  Mola Hidatidosa (Hamil Anggur)
871.  Molluskum Kontagiosum
872.  Mononeuropati (kerusakan saraf perifer)
873.  Mononukleosis Infeksiosa
874.  Mual dan Muntah
875.  Mucocutaneous Kandidiasis Kronis
876.  Mukopolisakaridosis
877.  Mukormikosis (Fikomikosis)
878.  Multiple Mononeuropathy
879.  Multiple System Atrophy
880.  Myelography
881.  Narkolepsi
882.  Nefritis
883.  Nefritis Tubulointerstisialis Akut
884.  Nefritis Tubulointerstisialis Kronis
885.  Nefrosklerosis Maligna
886.  Nekrolisis Epidermal Toksika
887.  Nekrosis Kortikalis
888.  Nephrotomography
889.  Neuralgia Glossofaringeal
890.  Neuralgia Tibialis Posterior
891.  Neuralgia Trigeminal (tic douloureux)
892.  Neuroblastoma
893.  Neuroblastoma
894.  Neurodermatitis (Dermatitis Garukan Terlokalisir, Liken Simpleks Kronis)
895.  Neurofibromatosis
896.  Neuronitis Vestibularis
897.  Neuropati Herediter
898.  Neutropenia
899.  Nipple Discharge
900.  Nodul Pita Suara (Nodul Penyanyi)
901.  Nokardiosis
902.  Nyeri
903.  Nyeri Pada Jantung Kaki
904.  Nyeri Panggul
905.  Nyeri Perut
906.  Nyeri Perut Berulang
907.  Nyeri Punggung Bawah
908.  Obat-obatan alternatif
909.  Obat-obatan Yg Dilarang Digunakan Selama Kehamilan
910.  Obesitas
911.  Obesitas Pada Remaja
912.  Obstructive Sleep Apnea
913.  Oftalmia Neonatorum (Konjungtivitis Neonatorum)
914.  Omfalokel
915.  Onchocerciasis
916.  Onikomikosis
917.  Operasi Kanker
918.  Oppositional defiant disorder
919.  Optic Neuritis
920.  Orgasme Yang Terhambat
921.  Orkitis
922.  Osteoartritis
923.  Osteogenesis Imperfecta
924.  Osteokondrodisplasia
925.  Osteokondrosis
926.  Osteomielitis
927.  Osteopetrosis
928.  Osteoporosis
929.  Otitis eksternal
930.  Otitis Media Akut
931.  Otitis Media Kronis
932.  Otitis Media Sekretorisatau efusi
933.  Otosklerosis
934.  Overhidrasi (kelebihan cairan dalam tubuh)
935.  Panensefalitis Rubella Progresif
936.  Panensefalitis Sklerotik Subakut
937.  Pankreatitis Kronis
938.  Parafilia
939.  Paralisa Bell
940.  Paraparesis Spastik Tropikal
941.  Parasomnia
942.  Parkinsonism
943.  Paronikia
944.  Paronychia Kronis
945.  Paroxysmal Supraventricular Tachycardia (SVT, PSVT)
946.  Paru-paru Flock Worker
947.  Paru-paru Hitam (penyakit pekerja tambang)
948.  Pasca Persalinan
949.  Patah Tulang (fraktur)
950.  Patah Tulang Hidung
951.  Patah Tulang Kaki
952.  Patah Tulang Kaki Karena Tekanan (stress fracture)
953.  Patah Tulang Orbita
954.  Patent Ductus Arteriosus
955.  Pelarut Inhalan
956.  Pelepasan Retina
957.  Pembengkakan Kelopak Mata
958.  Pembengkakan Pada Penis
959.  Pembengkakan Pada Testis
960.  Pembengkakan Rongga Mata
961.  Pembesaran Hati (Hepatomegali)
962.  Pembesaran Limpa
963.  Pembesaran Prostat Jinak (BPH, Benign Prostatic Hyperplasia)
964.  Pembesaran Tonsil dan Kelenjar Gondok
965.  Pemeriksaan Diagnostik Untuk Penyakit Hati dan Kandung Empedu
966.  Pemeriksaan Diagnostik Untuk Saluran Pencernaan
967.  Pemeriksaan Ginjal (Pyelography Antegrade)
968.  Pemeriksaan Kandung Kemih (Cystography Retrograde)
969.  Pemeriksaan Saluran Empedu
970.  Pemeriksaan Saluran Kemih (Pyelography Intravena)
971.  Pemeriksaan Saluran Pankreas, Hati dan Saluran Empedu (Cholangiopancreatography Retrograde Endoskopic)
972.  Pemeriksaan Serial Saluran Pencernaan Atas dan Usus Halus
973.  Pemeriksaan Ureter (Ureteropyelography Retrograde)
974.  Pemeriksaan Uretra (Urethrography Retrograde)
975.  Pemfigus
976.  Pencangkokan
977.  Pencegahan Kanker
978.  Pencitraan Resonansi Magnetik Otak dan Tulang Belakang
979.  Pencitraan Resonansi Magnetik Pada Jantung
980.  Pencitraan Resonansi Magnetik Pada Rangka
981.  Penelanan Barium (Esophagram)
982.  Penganiayaan dan Penelantaran Anak
983.  Pengenalan Amnesia
984.  Pengobatan Kanker
985.  Penurunan Libido pada Wanita
986.  Penyakit Addison
987.  Penyakit Aorta Abdominalis dan Percabangan
988.  Penyakit Arteri Tungkai dan Lengan
989.  Penyakit Buerger
990.  Penyakit Cakar Kucing (Bartonellosis)
991.  Penyakit Creutzfeldt-Jakob (Sapi Gila)
992.  Penyakit Crohn (Enteritis Regionalis, Ileitis Granulomatosa, Ileokolitis)
993.  Penyakit Demyelination Primer Lain
994.  Penyakit Fabry
995.  Penyakit Gaucher
996.  Penyakit Gerstmann-Straussler-Scheinker
997.  Penyakit Ginjal Ateroembolik
998.  Penyakit Ginjal Polikista
999.  Penyakit Granulomatous Kronis
1000.  Penyakit Hartnup
1001.  Penyakit HatiatauHepatitis Alkoholik
1002.  Penyakit Hemoglobin C, S-C dan E
1003.  Penyakit Hirschprung
1004.  Penyakit Hodgkin
1005.  Penyakit Hodgkin (Limfoma Hodgkin)
1006.  Penyakit Huntington (korea Huntington)
1007.  Penyakit immunodefisiensi
1008.  Penyakit Imunodefisiensi Kombinasi Parah
1009.  Penyakit Jantung Koroner
1010.  Penyakit Jaringan Ikat Campuran
1011.  Penyakit Jaringan Penghubung Tercampur
1012.  Penyakit Kecemasan Menyeluruh
1013.  Penyakit Ketakutan (Fobia)
1014.  Penyakit Kienböck’s
1015.  Penyakit Kista Meduler
1016.  Penyakit Legg-Calv?-Perthes
1017.  Penyakit Legionnaire (Legionella pneumonia; Pontiac fever)
1018.  Penyakit Lyme
1019.  Penyakit Manik Depresif
1020.  Penyakit Manik-Depresif (Kelainan Bipolar)
1021.  Penyakit Meniere
1022.  Penyakit Niemann-Pick
1023.  Penyakit Obsesif-Kompulsif
1024.  Penyakit Osgood-Schlatter
1025.  Penyakit Pada Bibir
1026.  Penyakit Paget
1027.  Penyakit Paget
1028.  Penyakit Paget Pada Puting Susu
1029.  Penyakit Paget Pada Tulang (Osteitis deformans)
1030.  Penyakit Parkinson
1031.  Penyakit Paru Akibat Pekerjaan
1032.  Penyakit Paru Obstruktif Menahun (PPOM)
1033.  Penyakit Payudara Fibrokista
1034.  Penyakit Penimbunan Glikogen
1035.  Penyakit Peyronie
1036.  Penyakit Pilonidal
1037.  Penyakit Radang Panggul
1038.  Penyakit Raynaud dan Fenomena Raynaud
1039.  Penyakit Refsum
1040.  Penyakit Scheuermann
1041.  Penyakit Sel Sabit (sickle cell disease)
1042.  Penyakit Seliak
1043.  Penyakit Sever
1044.  Penyakit Tay-Sach
1045.  Penyakit Tulang K?hler
1046.  Penyakit Turunan Metabolisme Piruvat
1047.  Penyakit Veno-oklusif
1048.  Penyakit Whipple (Lipodistrofi Intestinal)
1049.  Penyakit Wolman
1050.  Penyakit-penyakit Yg Bisa Mempersulit Kehamilan
1051.  Penyalahgunaan Fensiklidin (PCP, debu malaikat)
1052.  Penyalahgunaan Halusinogen
1053.  Penyalahgunaan Inhalan (obat yang dihirup)
1054.  Penyalahgunaan Marijuana
1055.  Penyalahgunaan Obat dan Penggunaan Zat Terlarang
1056.  Penyalahgunaan Obat Selama Kehamilan
1057.  Penyebab dan Resiko Terjadinya Kanker
1058.  Penyebab Lain Dari Penyumbatan Kerongkongan
1059.  Penyempitan Saluran Urethra
1060.  Penyumbatan Jantung
1061.  Penyumbatan Mekanis Pada Usus
1062.  Perawakan Pendek
1063.  Perawatan Di Rumah Setelah Melahirkan
1064.  Perdarahan Hidung (Epistaksis, Mimisan)
1065.  Perdarahan Intrakranial
1066.  Perdarahan Pada Kelainan Arteriovenosa
1067.  Perdarahan Rahim Akibat Kelainan Fisik
1068.  Perdarahan Rahim Disfungsional
1069.  Perdarahan Saluran Pencernaan
1070.  Perforasi Gendang Telinga
1071.  Perforasi Septum
1072.  PerforasiatauPerlubangan
1073.  Pergelangan Kaki Yang Terkilir
1074.  Perichondritis
1075.  Perikarditis akut
1076.  Perikarditis Kronis
1077.  Perilaku Bunuh Diri
1078.  Periodontitis (piore)
1079.  Peritonitis (radang selaput rongga perut)
1080.  Perkembangan dan Penyebaran Kanker
1081.  Perlemakan Hati (Fatty Liver)
1082.  Persalinan
1083.  Persendian Charcot (Penyakit Sendi Neuropatik)
1084.  Pertumbuhan Pada Penis
1085.  Pertussis
1086.  Perubahan Fisik Wanita Hamil
1087.  Perubahan Warna Kuku
1088.  Pharyngitis (Radang Tenggorokan) Pada Anak
1089.  Pielonefritis
1090.  Pingsan (sinkop)
1091.  Pitiriasis Rosea
1092.  Plag (Black Death)
1093.  Pleurisi (radang pleura)
1094.  Pneumokoniosis Jinak (Benign Pneumoconioses)
1095.  Pneumonia (radang paru)
1096.  Pneumonia Aspirasi (Aspiration pneumonia)
1097.  Pneumonia Atipik (Walking pneumonia)
1098.  Pneumonia Bakteri Gram Negatif
1099.  Pneumonia Eosinofilik
1100.  Pneumonia Jamur
1101.  Pneumonia Karena Hemophilus influenzae
1102.  Pneumonia pada bayi baru lahir
1103.  Pneumonia Pneumokistik (Pneumokistosis)
1104.  Pneumonia Pneumokokus
1105.  Pneumonia Stafilokokus
1106.  Pneumonia Virus
1107.  Pneumonitis Hipersensitivitas (Pneumonitis Interstisial Alergika)
1108.  Pneumonitis Kimia
1109.  Pneumotoraks
1110.  Poliarteritis Nodosa
1111.  Polikondritis Kambuhan
1112.  Polimialgia Rematika
1113.  Polimiositis dan Dermatomiositis
1114.  Polineuropati
1115.  Polio
1116.  Polip Di Usus Besar dan Rektum
1117.  Polip Hidung
1118.  Polip Kolorektal
1119.  Polip Pita Suara
1120.  Poliposis Familial
1121.  Polisitemia
1122.  Polisitemia Vera
1123.  Porfiria
1124.  Porfiria Intermiten Akut
1125.  Porfiria Kutanea Tarda
1126.  Postmaturitas (kelahiran janin usia tua)
1127.  Postprandial Hypotension
1128.  Prematuritas (kelahiran prematur)
1129.  Priapisme (ereksi nyeri dan Menetap)
1130.  Proktitis (radang lapisan rektum)
1131.  Prolaps Katup Mitral (Mitral Valve Prolapse (MVP))
1132.  Prolapsus Rektum
1133.  Prosedur Persalinan dan Melahirkan
1134.  Prostatitis (Radang Kelenjar Prostat)
1135.  Proteinosis Alveolar Pulmoner (Alveolar Proteinosis)
1136.  Protoporfiria Eritropoetik
1137.  Psedofolikulitis Barbae
1138.  Pseudogout
1139.  Pseudoxantoma Elastika
1140.  Psittakosis (Demam Burung Beo)
1141.  Psoriasis
1142.  Pubertas
1143.  Pulpitis (radang pulpa gigi)
1144.  Punggung Atlet Angkat Besi
1145.  Purpura Alergika
1146.  Pusing (Pening)
1147.  Rabies (anjing gila)
1148.  Radang Pankreasatau Pankreatitis Akut
1149.  Radang Paru Perokok (Desquamative Interstitial Pneumonia)
1150.  Radang Sendi Psoriasis atau Artritis Psoriatik (Psoriatic Arthritis)
1151.  Radang Usus Besar (Diversion Colitis)
1152.  Radang Usus Buntu (Appendicitis) pada Anak
1153.  Rahang Retak
1154.  Rahang Tidak Pada Tempatnya
1155.  Rakitis Yg Resisten Terhadap Vitamin D
1156.  Rambut yang Tumbuh Ke Dalam
1157.  Reaksi Alergi
1158.  Reaksi Alergi Akibat Olah Raga
1159.  Reaksi Fotosensitivitas
1160.  Refluk Asam (Refluks Gastroesofageal)
1161.  Regurgitasi
1162.  Regurgitasi Katup Aorta (Inkompetensia Aorta, Insuffisiensi Aorta, Aortic Regurgitation)
1163.  Regurgitasi Katup Mitral
1164.  Regurgitasi Katup Trikuspidalis (Inkompetensia Trikuspidalis, Insuffisiensi Trikuspidalis),(Tricuspid Regurgitation)
1165.  Resesi Gusi
1166.  Resesi Gusi
1167.  Retinitis Pigmentosa
1168.  Retinoblastoma
1169.  Retinoblastoma
1170.  Retinopati Diabetikum
1171.  Retinopati Hipertensi (Hypertensive Retinopathy)
1172.  Retinopati Pada Bayi Prematur
1173.  Rewel, Menangis Berlebihan, dan Kolik
1174.  Rinitis Alergika Musiman
1175.  Rinitis Alergika Pereneal
1176.  Rinitis Non-Alergika
1177.  Robekan Pada Kerongkongan
1178.  Rosaea
1179.  Roseola Infantum
1180.  Ruam Pada Bayi
1181.  Ruptur Diskus Vertebralis
1182.  Sakit Gigi
1183.  Sakit Kepala
1184.  Sakit Kepala Cluster
1185.  Sakit Kepala Migren
1186.  Sakit Kepala Tension
1187.  Sakit Kuning (Jaundice)
1188.  Sariawan (Chanker Sores, Ulkus Aftosa)
1189.  Sarkoidosis (Sarcoidosis)
1190.  Sarkoma Kaposi
1191.  Sarkoma Kaposi (kanker pembuluh darah kulit)
1192.  Scanning Aorta Abdominal
1193.  Scanning Endoskopi Jantung
1194.  Scanning Galium Pada Tubuh
1195.  Scanning Jantung (Ekokardiogram)
1196.  Scanning Kandung Dan Saluran Empedu
1197.  Scanning Pada Ginjal
1198.  Scanning Pada Hati dan Limpa
1199.  Scanning Pada Kantong Darah Di Jantung
1200.  Scanning Pada Thyroid
1201.  Scanning Pembuluh Darah (Ultrasonografi Doppler)
1202.  Scanning Teknetium Jantung
1203.  Scanning Thalium Pada Jantung
1204.  Scanning Thalium Persantin Pada Jantung
1205.  Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Dada
1206.  Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Ginjal
1207.  Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Hati dan Saluran Empedu
1208.  Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Otak
1209.  Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Pankreas
1210.  Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Rangka
1211.  Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Struktur-Struktur di Sekitar Mata (Orbital)
1212.  Scanning Tomografi Terkomputerisasi Pada Tulang Belakang
1213.  Scanning Tulang
1214.  Scanning Ultrasonogarfi Pada Tiroid
1215.  Scanning Ultrasonografi Pada Hati
1216.  Scanning Ultrasonografi Pada Pankreas
1217.  Scanning Ultrasonografi Pada Pelvis
1218.  Scanning Ultrasonografi Pada Sirkulasi Otak (Studi Transkranial Doppler)
1219.  Scanning Ventilasi Paru-Paru
1220.  Schistosomiasis
1221.  Schizophrenia
1222.  Schizophrenia Pada Masa Kanak-Kanak
1223.  Sciatica
1224.  Selaput Kerongkongan (Sindroma Plummer-Vinson, Disfagia Sideropenik)
1225.  Selulitis
1226.  Selulitis
1227.  Selulitis Orbitalis
1228.  Sembelit (Konstipasi)
1229.  Sembelit Pada Anak
1230.  Sensasi Globus (Histeria globus)
1231.  Sepsis Neonatorum
1232.  Serangan Iskemik Sesaat
1233.  Serangan Jantung
1234.  Serangan Panik dan Penyakit Panik
1235.  Serous Otitis Media Pada Anak
1236.  Sesamoiditis
1237.  Setelah Perawatan Gigi
1238.  Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
1239.  Shin Splints Bidai Tulang Kering
1240.  Short Bowel Syndrome
1241.  Sick sinus syndrome
1242.  Sifilis
1243.  Sifilis Kongenitalis (sifilis pada janinataubayi)
1244.  Sigelosis
1245.  Silikosis (Silicosis)
1246.  Sinar Matahari dan Kerusakan Kulit
1247.  Sinar-X Pada Ginjal, Ureter dan Kandung Kemih
1248.  Sinar-X Pada Jantung
1249.  Sinar-X Pada Kandung Empedu (Cholecystography Oral)
1250.  Sinar-X Pada Limpa (Splenoportography)
1251.  Sinar-X pada Rahim dan Saluran Fallopi (Hysterosalphingography
1252.  Sinar-X Pada Rongga Mata
1253.  Sinar-X Pada Sendi (Arthrography)
1254.  Sinar-X Pada Sinus
1255.  Sinar-X Pada Tengkorak
1256.  Sinar-X Pada Tulang Belakang
1257.  Sinar-X Pada Usus Dua Belas Jari (Duodenografi Hipotonik)
1258.  Sindrom bahu-tangan
1259.  Sindrom Carpal Tunnel
1260.  Sindrom Cubital Tunnel
1261.  Sindrom Eaton-Lambert
1262.  Sindrom Kuku Hijau
1263.  Sindrom levator (Levator syndrome)
1264.  Sindrom long QT
1265.  Sindrom Malabsorbsi
1266.  Sindrom Noonan
1267.  Sindrom Pertumbuhan Bakteri Berlebihan
1268.  Sindrom Radial Tunnel
1269.  Sindrom Tarsal Tunnel
1270.  Sindroma Alkohol Pada Janin
1271.  Sindroma Alport
1272.  Sindroma Aspirasi Mekonium
1273.  Sindroma Bartter
1274.  Sindroma Behcet
1275.  Sindroma Budd-Chiari
1276.  Sindroma Cri Du Chat
1277.  Sindroma Defisiensi Poliglanduler
1278.  Sindroma Distres Pernafasan (Penyakit Membran Hialin)
1279.  Sindroma Down
1280.  Sindroma Ehlers-Danlos
1281.  Sindroma Empty Sella
1282.  Sindroma Fanconi
1283.  Sindroma Fibromialgia (Fibromiositis)
1284.  Sindroma Gawat Pernafasan Akut
1285.  Sindroma Goodpasture (Sindroma Ginjal Paru)
1286.  Sindroma guillain-barr (Polineuritis asendens akut)
1287.  Sindroma Hemolitik-Uremik
1288.  Sindroma Hipoplastik Jantung Kiri
1289.  Sindroma Kawasaki
1290.  Sindroma Kematian Bayi Mendadak (SIDS, Sudden Infant Death Syndrome)
1291.  Sindroma Klinefelter
1292.  Sindroma Kulit Terbakar Karena Stafilokokus
1293.  Sindroma Liddle
1294.  Sindroma Marfan
1295.  Sindroma Nail-patella
1296.  Sindroma Nefritik Akut
1297.  Sindroma Nefritik Kronik
1298.  Sindroma Nefritik Progresif
1299.  Sindroma Nefrotik
1300.  Sindroma Neoplasia Endokrin Multipel
1301.  Sindroma Ovarium Polikista (Sindroma Stein-Leventhal)
1302.  Sindroma p (Sindroma Wolf-Hirschhorn)
1303.  Sindroma Paraneoplastik
1304.  Sindroma Premenstruasi (PMS)
1305.  Sindroma Ramsay Hunt (Herpes Zoster pada telinga)
1306.  Sindroma Reiter
1307.  Sindroma Reye
1308.  Sindroma Sakit Eutiroid
1309.  Sindroma Saluran Torakikus
1310.  Sindroma Shy-Drager
1311.  Sindroma Sjogren
1312.  Sindroma Syok Toksik
1313.  Sindroma Tidur Apneu
1314.  Sindroma Tourette
1315.  Sindroma Turner
1316.  Sindroma X Yang Rapuh
1317.  Sindroma XXX
1318.  Sindroma XYY
1319.  Sinusitis
1320.  Sirosis
1321.  Sirosis Bilier Primer
1322.  Sistem Kekebalan Tubuh
1323.  Sistem Reproduksi Pria
1324.  Sistem Reproduksi Wanita
1325.  Sistinuria
1326.  Sistitis
1327.  Sistitis Interstisialis
1328.  Sistosarkoma Filodes
1329.  Sitosterolemi
1330.  Skabies (infeksi tungau)
1331.  Skin Tags
1332.  Skleritis (Radang Bagian Putih Mata)
1333.  Skleroderma (Sklerosis Sitemik)
1334.  Sklerosis Multipel (multiple sclerosis)
1335.  Skoliosis
1336.  Slipped Capital Femoral Epiphysis (SCFE)
1337.  Spina Bifida (Sumbing Tulang Belakang)
1338.  Spondilitis Ankilosing
1339.  Spondilosis Servikalis
1340.  Sporotrikosis
1341.  Stenosis Katup Aorta
1342.  Stenosis Katup Aorta (Aortic Stenosis)
1343.  Stenosis Katup Mitral
1344.  Stenosis Katup Pulmoner
1345.  Stenosis Katup Pulmoner (Pulmonic Stenosis)
1346.  Stenosis Katup Trikuspidalis (Tricuspid Stenosis)
1347.  Sterilisasi
1348.  Strabismus (Mata juling)
1349.  Stres
1350.  Stroke Iskemik
1351.  Stupor dan Koma
1352.  Subarachnoid Hemorrhage
1353.  Sumbatan Arteri dan Vena Retina Pusat
1354.  Sumbatan di Telinga Luar
1355.  Syok (Shock)
1356.  Syok Septik
1357.  Syrinx
1358.  Tabel Tinggi Badan – Berat Badan
1359.  Tahap Perkembangan Bayi
1360.  Tahi Lalat (Nevi)
1361.  Tahi Lalat Atipik (Nevi Displastik)
1362.  Taji Pada Tumit (Heel Spurs)
1363.  Takikardi ventrikular
1364.  Takipneu Transien (Sindroma Paru-paru Basah Pada Bayi Baru Lahir)
1365.  Tekanan Darah Rendah atau Hipotensi
1366.  Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
1367.  Telangiektasi Hemoragik Herediter
1368.  Telinga, Hidung dan Tenggorokan
1369.  Tempurung lutut Chondromalacia
1370.  Tendinitis Achilles
1371.  Tendinitis dan Tenosinovitis
1372.  Tendinitis Poplitealis
1373.  Tendinitis Rotator Cuff
1374.  Tengkorak Retak
1375.  Terapi Kombinasi
1376.  Terapi Radiasi
1377.  Tes Aliran Darah Ke Paru-Paru (Scanning Perfusi Paru-paru)
1378.  Tes Whitaker Untuk Fungsi Ginjal
1379.  Tes Yodium Pada Kelenjar Thyroid
1380.  Testis Tidak Turun dan Retractil
1381.  Tetanus
1382.  Tetralogi Fallot
1383.  Thalassemia
1384.  Tidak Mampu Menahan BerkemihatauIncontinence Pada Anak
1385.  Tidak Mau Pergi Sekolah
1386.  Tifus Murin
1387.  Tinea Versikolor (panu)
1388.  Tinnitus = Telinga Mendenging
1389.  Tiroiditis (radang kelenjar tiroid)
1390.  Tiroiditis Granulomatosa Subakut
1391.  Tiroiditis Hashimoto (Tiroiditis autoimun)
1392.  Tiroiditis Limfosotik Laten
1393.  Toksokariasis
1394.  Toksoplasmosis
1395.  Toksoplasmosis Kongenitalis
1396.  Tomografi Pada Dada
1397.  Tonsilitis (Radang Amandel)
1398.  Tonsillar Cellulitis dan Abscess
1399.  Torsio Testis
1400.  Tortikolis Spasmodik
1401.  Trakoma
1402.  Transfusi Darah
1403.  Transplantasi Sel Punca (Stem Cell)
1404.  Transposisi Arteri Besar
1405.  Trauma
1406.  Trauma Saluran Kemih
1407.  Traveler’s Diarrhea (Flu Usus, Grippe, Turista)
1408.  Tremor
1409.  Trench Mouth (Infeksi Vincent,Gingivitis ulserativa nekrotikan akut)
1410.  Treponematosis
1411.  Trichiasis
1412.  Trikinosis
1413.  Trikomoniasis
1414.  Trikuriasis (Infeksi cacing cambuk usus)
1415.  Trombosis Sinus Kavernosus
1416.  Trombosis vena dalam
1417.  Trombosis Vena Porta
1418.  Trombosis Vena Renalis
1419.  Trombositopenia
1420.  Tropical Spastic ParaparesisatauHTLV- yang Berhubungan dengan Myelopathy
1421.  Tropical Sprue (Sariawan Tropikal)
1422.  Tuberkulosis (TBC)
1423.  Tuberkulosis pada bayi
1424.  Tulang Tengkorak Retak
1425.  Tularemia (Demam Kelinci, Demam Lalat Rusa)
1426.  Tumbuh Gigi
1427.  Tumor Hati
1428.  Tumor Hati Hepatocellular Adenoma
1429.  Tumor jantung
1430.  Tumor Jantung
1431.  Tumor Jinak Konjungtiva
1432.  Tumor Kelopak Mata
1433.  Tumor Kerongkongan Nonkanker
1434.  Tumor kulit jinak Keratoakantoma
1435.  Tumor Medula Spinalis
1436.  Tumor Otak
1437.  Tumor Pada Kuku
1438.  Tumor Perut Nonkanker
1439.  Tumor Saluran Empedu
1440.  Tumor Saraf Pendengaran
1441.  Tumor Telinga Luar
1442.  Tumor Tulang Metastatik
1443.  Tumor Tulang Non-Kanker
1444.  Tumor usus halus
1445.  Tumor wilms
1446.  Tumor wilms
1447.  Ulkus Dekubitus (Bedsores)
1448.  Ulkus Kornea
1449.  Ulkus Peptikum
1450.  Ulkus Peptikum
1451.  Ureteritis
1452.  Uretritis
1453.  Uretritis Non-Gonokokus dan Servisitis Klamidialis
1454.  Uveitis (Radang Uvea)
1455.  Vaginismus
1456.  Vaginitis dan Vulvitis
1457.  Variabel Imunodefisiensi Umum
1458.  Varicocele
1459.  Varises Vena (Varicose Veins)
1460.  Vaskulitis (radang pembuluh darah)
1461.  Venogram Pada Ginjal
1462.  Verruca vulgaris pada kuku
1463.  Vertigo
1464.  Vertigo Postural (Vertigo Posisional)
1465.  Vestibulitis
1466.  Vipoma
1467.  Virilization
1468.  Vitamin
1469.  Vitamin dan Mineral
1470.  Vitiligo
1471.  Voiding Cystourethrography
1472.  Wolf-Parkinson-white Syndrome
1473.  Xantomatosis Serebrotendinosa

Baca semua posting